berbagi informasi, kuliner, jalan-jalan dll

Beranda

Monday, April 11, 2011

Masakan Alami Cafe Kampung Daun


Terinspirasi dari kesulitan memberi menu makanan pada dua anaknya, Nina mencoba membuat inovasi makanan sesuai selera mereka. Pasti menu makanan yang dipilih adalah bergizi, sehat, tapi murah. Terciptalah menu masakan berkonsep simpel tapi tetap sehat.

"Anak-anak kan kadang sulit mau makan, apalagi makan sayur. Makanya saya buat inovasi makanan ini mulanya untuk anak-anak," tutur pemilik Cafe Kampung Daun, Nina kepada Tribun.

Cafe Kampung Daun yang berada di Jl Perdana Gg Melati nomor 1 Pontianak ini, lokasinya sangat strategis. Karena terletak di tengah kota, di pusat bisnis, perkantoran, kampus, apartemen bahkan kost-an mahasiswa.

"Selain untuk anak-anak dengan menu sehat, target saya juga pada mahasiswa. Makanya konsep kafe ini sehat, mudah dibuat, cepat disajikan dan terjangkau semua kalangan terutama mahasiswa," ungkapnya.

Nina menuturkan, konsep kafe yang dipilihnya bertujuan menyasar semua kalangan termasuk anak-anak, sehingga mereka mau makan sayur-sayuran hijau. Sajian makanan semuanya alami, fresh, dan terjangkau. Makanan dengan konsep lebih meng-Indonesia, dengan dukungan suasana kafe yang cukup asri sesuai namanya Kampung Daun," pungkas Nina.

Kafe ini mengaplikasikan save our planet, sebagai bagian semboyan dukungan mencegah pemanasan global, dengan cara meminimalisir sampah non organik yang sulit diolah oleh alam. "Kita memakai piring atau wadah rotan dengan dialasi daun pisang. Selain aroma masakan menjadi harum juga menyehatkan," jelas Nina yang juga pengusaha warnet di Singkawang itu.

Lewat penyajian makanan berbahan alami, mudah didapat, dan pastinya target utama sehat. Bahan-bahan yang dipakai tanpa bahan pengawet.

Rasakan nikmatnya masakan sehat ala Cafe Kampung Daun. Nasi bakar yang ditawarkan dengan harga terjangkau yakni Rp 10 ribu hingga Rp 14 ribu per porsi.

Nasi putih yang telah diberi bumbu dan isi seperti. Ikan teri yang dibalut dengan daun pisang kemudian dibakar. Aroma bumbu dan daun pisang bersampur menyerap ke dalam nasi. Hasilnya, nasi bakar jadi sedap.

Kemudian beralih pada menu lainnya nasi hijau yang juga diberikan harga Rp 10 ribu sampai Rp 14 ribu per porsi. Melihat tampilan saat disajikan saja sudah menarik dan unik.

"Warna hijau ini asalnya dari sawi dan cabai hijau. Kita blender kemudian campurkan ke nasi dan kukus. Lengkapi dengan hidangan lain seperti ayam dan lainnya. Kealamian warna inilah yang membuat menarik serta pastinya tidak berbahaya bagi penikmatnya," tambahnya.

Lain lagi dengan nasi goreng pattaya Rp 10 ribu per porsi. Nasi goreng yang mengadopsi nama lokasi wisata di Thailand tersebut juga memiliki tampilan unik dan lucu. Nasi goreng yang dibuat dibungkus atau ditutup dengan telur dadar. "Saya ingin berikan sesuatu yang berbeda di sini. Karena mau sehat tidak perlu mahal. Cukup olah masakan simpel, cepat penyajian dan dari bahan alami," ucapnya.

Saat menyantap makanan, belum lengkap tanpa yang segar-segar penghilang dahaga. Ice blend oreo Rp 6 ribu sangat nikmat disantap menemani menu tersebut. Juga ada teh tarik Rp 6 ribu. Minum di saat hangat ataupun ditambah es sama-sama enak.

Sementara itu, Cafe Kampung Daun juga menyediakan 3 unit guest house Rp 150 ribu per malam, free hotspot serta adanya Shisa Arabian, rokok arabian aneka rasa Rp 25 ribu.

Sumber : TribunPontianak, Ponti Ana Banjaria




No comments:

Post a Comment